PERAN ILMU DASAR BIOSISTEMATIKA PADA ERA BIOTEKNOLOGI

Abstract

Taksonomi adalah sederetan pekerjaan ilmu biologi yang berkaitan dengan deskripsi dan pemberian nama taksa baru (nomenclature), menata organisem (taxon) menjadi system klasifikasi yang jelas dan membuat kunci identifikasi organism kelompok tertentu. Sedangkan sistematika memiliki arti yang luas dalam tidak hanya klasifikasi tetapi juga mengkaji mengenai alasan mengapa dan kenapa klasifikasi itu dibuat dan juga mempelajari tentang hubungan kekerabatan satu organisme dengan organisme lainnya serta dengan lingkungannya. Di era Biologi modern, teknik identifikasi dilakukan dengan menggunakan molecular (DNA Barcoding). Di era bioteknologi, taksonomi dan sistematika mempunyai peran yang cukup tinggi karena diperlukan dalam beberapa bidang kajian. Ahli konservasi memerlukan data identitas sepecies yang benar sebelum melakukan program konservasi. Sedangkan ahli forensik memerlukan data sekuen karena material spesimen yang dihadapi sudah dalam keadaan membusuk. Sedangkan karantina memerlukan identifikasi sebuah larva lalat buah yang ada pada buah yang di impor secepatnya untuk menentukan apakah buah yang membawa larva lalat buah tersebut boleh masuk atau tidak. Sehingga di dalam strategi pengembangan DNA barcoding di Indonesia kita harus mempunyai strategi dan membuat sekala prioritas berdasarkan manfaat langsung yang akan diperoleh oleh masyarakat kita.