INVENTARISASI DAN KOLEKSI EKSITU SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN SPESIFIK ACEH DI KEBUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANDA ACEH

Abstract

Kesadaran dunia pentingnya sumberdaya genetik dan pemanfaatannya telah disepakati dalam protokol Nagoya tahun 2010 disepakati oleh negara-negara yang bergabung dalam CBD (Convention Biological Diversity). Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki megabiodiversity dan Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi penyumbang keragaman genetik tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan keragaman sumberdaya genetik tanaman spesifik Aceh di kebun BPTP Aceh dan sebagai sarana jendela informasi kepada masyarakat tentang keberadaan sumberdaya genetik tanaman spesifik Aceh. Metodologi penelitian antara lain inventarisasi, observasi ke lapangan dan koleksi eksitu di kebun koleksi BPTP Aceh. Hasil inventarisasi yang didapat pada tahun 2014-2015 berupa data koleksi sumberdaya genetik tanaman, kemudian berdasarkan data tersebut dilakukan observasi ke lokasi sumberdaya genetik tanaman tersebut berada. Hasil koleksi eksitu yang telah di tanam di kebun koleksi sumberdaya genetik BPTP Aceh yaitu i) komoditas tanaman pangan 9 jenis tanaman (padi lokal Sigupai, padi Tangse Putih, padi Rom Kuring, padi Rom Putih, padi Rias Kuning, padi Rias Bengkok, padi Ramos Peunaron, kacang tanah Kuala Batee, kedelai Kipas Merah, Janeng; ii) komoditas perkebunan 9 jenis tanaman (kopi arabika Gayo 1, kopi Gayo 2, kopi Moka, kopi SLN 09, kopi AB-3, kopi Ateng Super, pala, pala hutan, lada, cengkeh Simeulue); iii) komoditas hortikultura 9 jenis tanaman (cabe Odeng aksesi 1, cabe Odeng aksesi 2, markisa Rayeuk, tomat lokal keriting, melinjo/mulieng Gajah, mulieng Padee, jeruk purut manis, sawo Puteh, asam Ke’eng); iv) komoditas tanaman obat 5 jenis tanaman (porang, tuba janu, jahe, cimpala patah, sambung nyawa); v) komoditas tanaman kehutanan 1 jenis tanaman (tanaman gaharu)