PERTUMBUHAN SETEK NILAM (Pogostemon cablin BENTH) AKIBAT PENGARUH DOSIS ARANG KOMPOS BIOAKTIF DAN JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH
Abstract
Nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah salah satu jenis tanaman industri penghasil minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan baku dan pencampur dalam industri kosmetik, sabun, antiseptik, parfum, farmasi, insektisida dan pengobatan aromaterapi, Permasalahan yang terjadi dalam budidaya nilam adalah produktivitas yang rendah dan tingkat kematian setek yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis arang kompos bioaktif dan jenis zat pengatur tumbuh yang tepat terhadap pertumbuhan setek nilam. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari 4 taraf dosis arang kompos bioaktif yaitu : kontrol 0, 5, 10, dan 15 ton ha-1 dan jenis zat pengatur tumbuh yang terdiri dari 3 jenis yaitu: kontrol (air), air kelapa muda 50% dan IBA 25 ppm. Parameter pengamatan berupa saat muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, tinggi ruas, luas daun, jumlah akar, panjang akar, dan berat akar segar. Analisis data menggunakan analisis varian kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dosis arang kompos bioaktif dan jenis zat pengatur tumbuh mempengaruhi pertumbuhan setek nilam. Hasil terbaik dosis arang kompos bioaktif dicapai pada pemberian dosis arang kompos bioaktif 15 ton ha-1. Jenis zat pengatur tumbuh terbaik dicapai pada air kelapa muda 50%. Kombinasi terbaik antara dosis arang kompos bioaktif dengan jenis zat pengatur tumbuh adalah tanpa pemberian dosis arang kompos bioaktif (kontrol) dan jenis pengatur tumbuh IBA 25 ppm.