BIODIVERSITAS AKUATIK PANTAI TEUPIN LAYEU IBOIH SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA BAHARI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAANNYA

Abstract

Bentuk pemanfaatan keanekaragaman hayati pada bidang kepariwisataan terlihat dari pemanfaatan keanekaragaman tersebut sebagai daya tari wisata. Pariwisata seharusnya tidak hanya memberikan kontribusi untuk pembangunan ekonomi tetapi juga untuk perdamaian, keamanan, dan pelestarian lingkungan. Ekowisata merupakan salah satu alternatif pengelolaan sumberdaya alam di bidang pariwisata. Pelaksanaan ekowisata ini tentu tidak dapat lepas dari peran serta masyarakat dalam pengelolaannya. Pendekatan dan jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi lapangan, dan menganalisis serta mengkaji data skunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil pengematan ditemukan bahwa komposisi terumbu karang terdiri 21 spesies dari 9 famili, spesies ikan karang sangat bervariasi yang terdiri dari 71 spesies dari 22 famili, dan terdapat beberapa biota perairan lainnya seperti invertebrata. Kekayaan sumberdaya hayati ini menjadi daya tarik dan objek ekowisata. Partisipasi masyarakat terlihat dari keterlibatan mereka dalam membuat keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya alam tersebut untuk membangun perekonomian dan daerahnya. Pengelolaan ekowisata bahari di Pantai Teupin Layeu Iboih menerapkan model community-based ecotourism dimana model tersebut menempatkan masyarakat lokal sebagai pemilik, pengelola, dan pengawas seluruh aktitifitas wisata.