SURVEI AMFIBI REPTILIA DI PROVINSI ACEH, PULAU SUMATERA

Abstract

Antara tahun 1999-2015 telah dilakukan survei amfibi reptilia di 39 lokasi di Propinsi Aceh, setelah di overlay kedalam peta ke 39 lokasi tersebut masuk kedalam total 25 grid berukuran 25 x 25 km, atau mewakili 23.8 % wilayah Aceh. Hasil survei, dan kompilasi dari berbagai sumber di Aceh (Pulau Sumatera) tercatat 166 jenis, terbagi atas atas amfbi 57 jenis, 31 marga, dan 7 famili, dan reptilia 109 jenis, 104 marga, 28 famili. Hasil survei di Propinsi Aceh menemukan atau diduga dua jenis baru amfibi, sedikinya dua jenis reptilia (cicak hutan). Temuan menarik antara lain: Ular-air Rawa (Enhydris albomaculata), Cicak-hutan Kaki-berselaput (Luperosaurus brooksii) pada rentang ketinggian antara 5 dan 900 mdpl, dan Ular Bandotan Gunung (Ovophis monticola). Metodologi selama survei menggunakan Visual Encounter Survey (night stream, line transect, dan random), metode tersebut secara tegas bukan untuk menghitung populasi suatu jenis, dan harus dilakukan lebih dari satu orang untuk pengamatan. Hasil survei di suatu lokasi umumnya menjumpai jenis-jenis umum, dan bukan menggambarkan kekayaan jenis yang sebenarnya, monitoring adalah salah satu upaya untuk menggambarkan kekayaan jenis amfibi reptilia disuatu lokasi yang sebenarnya.