TEKNIK PENGOLAHAN TANAH TERHADAP DAYA TUMBUH BEBERAPA VARIETAS JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA
Abstract
Jagung adalah bagian dari komoditas pertanian yang cukup banyak di budidayakan petani, termasuk petani di Aceh Tenggara. Bentuk Budidaya yang dilakukan adalah ekstensisfikasi dan intensifikasi pertanaman jagung, diantaranya melalui pemakaian beberapa varietas jagung pada teknik olah tanah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat observasi visual daya tumbuh beberapa varietas jagung pada teknik olah tanah di Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian telah dilaksanakan pada lahan kering di desa Mbarung Kecamatan Babussalam, dari bulan Maret sampai Juli 2017. Eksperimen ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima ulangan. Faktor penelitiannya adalah jagung hibrida, yaitu: Teknik pengolahan tanah hanya pada barisan tanaman Petakan berukuran 4x5 meter. Benih jagung sebanyak 3 biji/lubang ditanam pada jarak 75x40 cm. Pupuk diberikan sebanyak 300-50-150 kg/ha Phonska-SP36-Urea. Hasil eksperimen ini menampakkan bahwa semua varietas yang diuji pada teknik olah tanah memberikan produk pipilan kering lebih rendah dibanding rata-rata hasil pada deskripsinya, yaitu: hasil tertinggi pada Bima-6 (8,9 t/ha, deskripsinya 9,36 t/ha), diikuti Bima-5 (8,70 t/ha, deskripsinya 9,30 t/ha), Bima-14 Batara (8,41 t/ha, deskripsinya 10,10 t/ha), dan Bima-19 URI (8,37 t/ha, deskripsinya 10,60 t/ha). Namun demikian, varietas jagung ini mampu berdaptasi baik dan sangat berpotensi untuk dikembangkan pada lahan kering dengan teknik pengolahan tanah di Kabupaten Aceh tenggara.