PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATERI SISTEM OTOT MANUSIA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DAN MIND MAPPING PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar, mengajar, dan hasil belajar siswa sebagai dampak dari intervensi (penerapan) model pembelajaran Student Facillitator and Explaining dan Mind Mapping. Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) digunakan untuk menemukan data (informasi) aktivitas belajar, mengajar, dan hasil belajar 23 siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Banda Aceh. Pengumpulan data menggunakan LOABS (Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa), LOAMG (Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru), dan Paper-Pencil Test (post test) untuk mengetahui hasil belajar Materi Sistem Otot Manusia. Data dianalisis dengan membandingkan antara data (skor rerata dan persentase) siklus I dengan data siklus II. Data pada siklus I melaporkan bahwa aktivitas mengajar guru mencapai kategori baik (83%) dan pada siklus II meningkat menjadi baik sekali (94%). Selanjutnya, aktivitas siswa pada siklus I berada pada kategori baik (75%) dan pada siklus II meningkat menjadi baik sekali (89%). Hasil belajar siswa secara klasikal terdapat 14 siswa yang tuntas (61%) dan 9 siswa tidak tuntas (39%) pada siklus I meningkat menjadi 21 siswa (91 %) dan 2 siswa tidak tuntas (9%) pada siklus II. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Student Facillitator and Explaining dan Mind Mapping cenderung dapat meningkatkan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa, terutama, materi Sistem Otot Manusia.