KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERHABITUS POHON DI STASIUN SORAYA EKOSISTEM LEUSER

Abstract

Stasiun Soraya adalah stasiun penelitian di dalam Kawasan Ekosistem Leuser. Stasiun penelitian ini diduga memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi termasuk tumbuhan yang berhabitus pohon. Untuk mendapatkan data yang akurat tentang keanekaragaman tumbuhan maka perlu dilakukan penelitian Keanekaragaman Tumbuhan Berhabitus Pohon yang bertujuan untuk mengetahui Kekayaan Spesies, Suku, Nilai Penting, dan Indeks Keanekaragaman Tumbuhan di lokasi tersebut. Metode Transek Berpetak (Belt Transect) telah digunakan untuk mendata tetumbuhan di stasiun ini pada area cuplikan (sampling) seluas 2 hektar (Ha). Ada 108 spesies tetumbuhan yang merupakan anggota dari 80 marga dan 38 suku. Suku yang memiliki spesies yang dominan adalah Euphorbiaceae (12 spesies) dan Dipterocarpaceae (11 spesies). Beberapa suku lainnya juga memiliki spesies yang relatif banyak yaitu Lauraceae dan Meliaceae (masing-masing 8 spesies), dan Moraceae (7 spesies). Tetumbuhan yang terbatas spesiesnya ada 17 suku yaitu hanya memiliki 1 spesies tumbuhan dalam area 2 Ha. Spesies tumbuhan yang memiliki Nilai Penting tertinggi adalah Streblus elongatus (Damli atau Tempinis) yaitu 29,35 sehingga tumbuhan ini memberi peranan penting di lokasi tersebut. Tumbuhan yang memiliki Nilai Penting terendah adalah Acacia pennata (akar rambut galang) yaitu 0,23 sehingga spesies ini harus menjadi perhatian untuk dikonservasi. Dua belas spesies tercantum dalam daftar merah IUCN dengan kategori critically endangered, vulnerable, dan low risk. Indeks keanekaragaman spesies tumbuhan di lokasi ini adalah 4,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi hutan di lokasi ini masih cukup baik dan memiliki keanekaragaman yang tinggi.