PERBANDINGAN DOSIS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM MEMPERBAIKI NEKROSA SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS HIPERGLIKEMIK DI LABORATORIUM

Abstract

Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pada dosis yang berbeda dapat memperbaiki kerusakan sel β pankreas pada tikus yang diinduksi aloksan (hiperglikemik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan dosis ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam memperbaiki nekrosa sel β pankreas pada tikus hiperglikemik. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi dan Farmakologi Jurusan Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan A = Kontrol negatif (diberi akuades dan NaCl fisiologis), B = Kontrol positif (75 mg/kg BB aloksan dan diinkubasi selama 21 hari), C (75 mg/kg BB aloksan dan 150 mg/kg BB ekstrak daun kelor selama 21 hari),dan D (75 mg/kg BB aloksan dan 450 mg/kg BB ekstrak daun kelor selama 21 hari). Parameter yang diamati adalah nekrosa sel β pankreas. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pada dosis 450 mg/kg BB selama 21 hari dapat memperbaiki nekrosa sel β pankreas lebih cepat dibandingkan dengan pemberian ekstrak daun kelor pada dosis 150 mg/kg BB selama 21 hari.