EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa acuminata Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculusL.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah pisang kepok (M. acuminata Linn.)  terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi aloksan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 5 ulangan. Hewan uji yang digunakan ialah 25 individu mencit jantan yang diinduksi aloksan sebanyak 50 mg/kgBB pada hari ke-1, kecuali kontrol negatif (K-). Selanjutnya hewan uji mendapat perlakuan pemberian akuades pada kontrol negatif (K-), Glibenklamid sebanyak 0,65 mg/kgBB pada kontrol positif (K+), EEKPK dosis 100 mg/kgBB (P1), dosis 200 mg/kgBB (P2), dan dosis 400 mg/kgBB (P3) selama 14 hari. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke 0, 3, dan 15. Data dianalisis menggunakan ANOVA taraf signifikan 5% dengan uji Duncan sebagai uji lanjut.Hasil penelitian pemberian ekstrak etanol kulit buah pisang kepok menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata (P<0.05) pemberian ekstrak etanol kulit buah pisang kepok terhadap penurunan gula darah mencit hiperglikemik. Ekstrak kulit buah pisang kepok memiliki efek hipoglikemik dan dosis 400 mg/kgBB (P3) merupakan dosis efektif sebagai antidiabetes pada mencit model hiperglikemia. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan untuk penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai kandidat pengobatan pasien diabetes.