Interaksi Sosial Anak Autis di Sekolah Inklusi (Studi Sosiologi Pada Sekolah Inklusi di Kota Makassar)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan informasi tentang interaksi sosial anak autis di sekolah inklusi di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidik khusus merupakan tokoh kunci yang memegang peran sangat penting dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam proses interaksi anak. Peran guru pendidik khusus dalam pembinaan mengenal lingkungan sekolah dan berkomunikasi dengan teman-teman sangat penting, guru merupakan pembimbing dan penolong terbaik setelah orang tua untuk kemandirian dalam lingkungan sosial.Lingkungan yang mempengaruhi interaksi sosial anak adalah lingkungan sekolah. Sekolah lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga, karena sekolah anak sedang dalam tahap belajar dan bersosialisasi dengan teman baru. Sekolah menuntut mereka untuk dapat berkomunikasi atau memahami dengan baik di dalam dan di luar kelas, namun tidak semua anak yang mampu dengan orang lain. Mungkin ada anak yang suka menyendiri atau bermain sendiri, atau bisa juga anak yang terlalu impulsif atau hiperaktif. Anak-anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan sosialnya. Dengan terganggunya perkembangan tersebut, mengakibatkan anak menjadi terhambat dalam hal komunikasi atau dapat berbicara, misalnya anak autis.Kemampuan anak autis untuk mengembangkan interaksi sosial dengan orang lain sangat terbatas, bahkan mereka mungkin tidak terkait rangsangan dari orang lain sama sekali. Autisme suatu kondisi anak yang mengalami gangguan hubungan sosial yang terjadi sejak lahir atau pada masa tumbuh kembang, sehingga anak terasing dari kehidupan manusia.