Pola Pemberdayaan Narapidana

Abstract

Berdirinya lembaga pemasyarakatan berdasarkan pada tujuan yang jelas, yaitu untuk meningkatkan kualitas narapidana agar menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya, sehingga kedepannya dapat memperbaiki diri serta tidak mengulangi perbuatan yang dapat merugikan masyarakat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif.Teknik penarikan informan menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu, wawancara, observasi dan dokumentasi.Metode tersebut dilakukan untuk mendapatkan data berupa pola pemberdayaan dan dampak pemberdayaan terhadap narapidana, serta hasil produksi yang diperoleh.Wawancara dilakukan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam program pemberdayaan narapidana.Kesemua data yang diperoleh diuji validitasnya kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Proses pemberdayaan yang dilakukan lebih mengedepankan pada pola dan metode langsung praktek tanpa menggunakan banyak teori. Artinya, pemberdayaan dilakukan sekaligus dengan membuat barang produksi untuk dipasarkan.Hal ini dianggap lebih mudah dipahami dan dipelajari oleh narapidana.Materi yang diberikan seputar pemberdayaan yang ada, medianya lebih banyak menggunakan alat serta bahan kerja.Partisipasi narapidana, baik keseriusan serta kedisiplinannya bisa dilihat dari keterlibatan mental, fisik, serta pikiran mereka dalam mengikuti pemberdayaan.Untuk hasilnya, berupa barang produksi yang dibuat, sesuai dengan jenis keterampilan yang dikuasai, berupa pesanan dari masyarakat maupun untuk memenuhi kebutuhan Lembaga Pemasyarakatan. Kata Kunci : Pemberdayaan, Keterampilan,  Narapidana.