Eksistensi Budaya Pesta Sekolah dI Desa Golo Lebo Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur

Abstract

Pendidikan di Indonesia masih merupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan. Pesta sekolah merupakan wujud dukungan dan bentuk kebersamaan masyarakat Manggarai yang sangat tinggi untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengapa budaya pesta sekolah tetap dipertahankan sampai sekarang di Desa Golo Lebo Kecamatan Elar Kabupaten Manggrai Timur. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Pesta sekolah atau sering disebut wuat Wa’i ritual doa bersama saat seseorang atau anggota keluarga merantau (studi). Simbol yang dipakai saat acara (berdoa) yaitu dengan dibunuhnya seekor ayam putih sebagai silih persembahan. Dagingnya dimakan bersama dan bagian dalam ditaruh dalam wadah lalu diberikan kepada leluhur sebagai symbol bahwa mereka juga hadir dalam upacara tersebut dan selalu membimbing si calon perantau. dan harapan itu bisa disimbolkan dengan ungkapan lalong bakok du lakom lalong rombeng du kolem yang artinya pergi dengan sebuah harapan semoga pulang membawa keberhasilan. Dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak maka dilakukan pula acara syukuran dengan menyembelih seeokor ayam hitam sebagai ungkapan syukur dan terimakasih kepada tuhan dan para leluhur yang telah melindungi dan membimbing si anaka selama menyelesaikan studinya ditanah rantau. Pesta sekolah masih tetap dipertahankan sampai saat ini di Desa Golo Lebo karena sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, sebagai ajang memberikan nasihat bagi anak yang akan melanjutkan pendidikan serta sebagai pemupuk rasa persaudaraan/persatuan diantara warga masyarakat. Kata Kunci: Eksistensi, Pesta  Sekolah, Budaya, Persaudaran