Sosialisasi Peran Bahasa Daerah Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Virus Corona

Abstract

Pengabdian ini membahas isu peran bahasa daerah dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya virus corona di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai model pencehagan virus corona melalui penggunaan bahasa daerah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah berupa sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Berdasarkan hasil kegiatan, bahasa daerah seyogyanya dijaga karena tidak hanya sebagai pendukung kebudayaan nasional tetapi juga memiliki banyak fungsi, termasuk berfungsi dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya virus corona. Dalam kegiatan pengabdian ini, masyarakat diperkenalkan berbagai istilah yang berhubungan dengan virus corona. Istilah-istilah tersebut kemudian diterjemahkan dalam Bahasa daerah, seperti Bahasa daerah Muna, Tolaki, Jawa, Bugis, Wakatobi, Wolio, dan Toraja. Penggunanaan Bahasa daerah mampu memberikan dan meningkatkan perhatian masyarakat dalam pencegahan bahaya virus corona. Kesimpulannya bahwa penggunaan Bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari khususnya yang berhubungan dengan virus corona memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan bahaya virus corona.