KEBIJAKAN PENERAPAN MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus tentang Pengajaran Kearifan Lokal di SMA Kabupaten Boalemo)
Abstract
Kebijakan muatan lokal di SMA Kabupaten Boalemo pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam termasuk bottom up (tumbuh di dan dari satuan pendidikan itu sendiri), karena satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal sesuai kebutuhan lembaga, dengan berorientasi pada upaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal berbasis kearifan dan keunggulan lokal. Implementasi muatan lokal K-13 pada mata pelajaran PAI di SMA se-Kabupaten Boalemo, yaitu a) gerakan literasi 15 menit baca al-Quran; b) hafalan ayat pendek (Juz 30); c) yasinan; d) baca barzanji, e) dikili dan f) mi’raji. Penilaian muatan lokal K-13 pada mata pelajaran PAI di SMA se-Kabupaten Boalemo mengutamakan unjuk kerja dan produk, serta portofolio. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa penerapan muatan lokal dalam pembelajaran PAI, dapat membentuk budaya Islami di lingkungan sekolah serta mengoptimalkan pengamalan ajaran agama bagi peserta didik.