PEMBINAAN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

Abstract

Tujuan Penelitian ini yakni untuk mengetahui pembinaan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi hamabatan dan penunjang dalam pembinaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan yakni pedoman observasi, pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yakni Observasi, pengamatan, Wawancara, Dokumentasi. Dalam menganalisis data digunakan Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru, yakni pemberian contoh perilaku yang baik, yang menjadi teladan. Seperti berkomunikasi dengan baik, memberikan bimbingan baik dimadrasah dan diluar madrasah serta memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru berupa workshop, pelatihan administarsi, manajemen dan muatan lokal. Bentuk hambatan yakni faktor internal meliputi ketidakhadiran guru pada saat bimbingan, tidak terbuka dengan masalah, faktor eksternal yakni kondisi lingkungan dan perubahan teknologi seperti banjir, hujan dan komputer rusak. Bentuk faktor penunjang, mengarah pada kemauan dan keinginan guru untuk dibina. Usaha sadar yang demikian kemudian memotivasi kepala madrasah terus berupaya dan melakukan pembinaan dalam memantapkan salah satu kompotensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi kepribadian.