PROBLEMA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM FULL DAY SCHOOL PADA SEKOLAH-SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PEDESAAN
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo, sebagai salah satu daerah yang telah mengimplementasikan kebijakan program full day school (FDS). Penelitian bertujuan mengetahui problema implementasi kebijakan program FDS di sekolah dasar wilayah pedesaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di sekolah dasar di kecamatan Biluhu dan kecamatan Pulubala. Penelitian menemukan bahwa terdapat empat problema utama dalam implementasi kebijakan FDS di sekolah dasar di pedesaan, pertama adalah aspek kultural. Program FDS telah menimbulkan cultural shock baik pada peserta didik, guru maupun kalangan orangtua. Aspek kedua ketersediaan sarana pendidikan yang apa adanya, baik sarana perpustakaan, musholla dan sarana olahraga. Ketiga adalah ketidaksiapan para guru dalam menerapkan kurikulum FDS baik dari segi kualitas maupun kuantitas, keempat, kurikulum FDS yang belum terurai secara rinci sehingga tidak berjalan efektif di lapangan. Dengan demikian, program FDS sedang membudayakan kebiasaan baru dalam membentuk karakter anak-anak bangsa, namun masih terkendala tenaga profesional dan sarana pendidikan yang tidak tersedia di sekolah dasar wilayah pedesaan.