TUHAN, MANUSIA DAN ALAM DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Objek kajian filsafat pendidikan Islam dapat dibagi dalam dua kategori yaitu makro dan mikro.Kajian tentang Tuhan, manusia dan alam merupakan objek makro dari filsafat pendidikan Islam. Kalau ada hakikat-hakikat, maka ada hakikat  pertama (al-Haqq al-awwal), hakikat pertama adalah Tuhan atau yang disebut Causa  Prima, dan berakhir atau kembali kepada Tuhan pula. Manusia merupakan pengelola ciptaan Tuhan, sedangkan alam sebagai  sarana manusia berbuat, ketiganya memiki peran yang berhubungan antara satu dan yang lainnya. Kemampuan manusia untuk mengelola alam dan menerjemahkan wahyu Tuhan adalah wujud dan sikap yang harmonis.Sebaliknya kemampuan manusia mengelola alam namun tidak mampu menerjemahkan wahyu Tuhan dianggap sebagai bentuk penyimpangan, karena manusia mengabaikan ciptaanNya. Di sisi lain kemampuan manusia menerjemahkan wahyu Tuhan tetapi tidak mampu menerjemahkan alam dianggap sebagai bentuk pengingkaran terhadap pasilitas yang diberikan kepada Manusia oleh Tuhan. Sehingga diperlukan pemahaman komplit antara ketiganya. Alam semesta adalah media pendidikan sekaligus sebagai sarana yang digunakan oleh menusia untuk melangsungkan proses pendidikan. Didalam alam semesta ini manusia tidak dapat hidup dan “mandiri” dengan sesungguhnya. Karena antara  manusia dan alam semesta saling membutuhkan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Dimana alam semesta ini butuh manusia untuk merawat dan memeliharanya sedangkan manusia butuh alam semesta sebagai sarana berinteraksi dengan manusia lainnya