PEMIKIRAN KUNTOWIJOYO TENTANG METODOLOGI PENGILMUAN ISLAM
Abstract
Menurut Kunto keadaan sekarang tidak cukup hanya menyatakan Islam sebagai ideologi.Tetapi lebih diperlukan ide Islam tentang etika, estetika, filsafat, politik, ekonomi dan sebagainya, yang akan dirumuskan dalam Islam sebagai ide, sehingga diharapkan Islam mampu merespon tantangan baru menuju masyarakat industri. Para cendekiawan muslim telah banyak yang membicarakan upaya “membumikan” ajaran Islam agar menjadi suatu ajaran yang memihak dan membebaskan mayoritas umat muslim dan berbagai kelemahan. Moeslim Abdurrahman salah satu diantaranya memiliki pemikiran transformatif. Ia merupakan orang pertama yang mempopulerkan istilah “teologi transformatif’, yang merupakan alternatif dan orientasi “paradigma modernisasi” dan “paradigmaIslamisasi” yang menaruh perhatian tentang persoalan keadilan dan ketimpangan sosial yang dianggap sebagai struktur yang menjadikan banyak umat manusia tidak mampu mengekspresikan harkat dan martabat kemanusiaannya.