Implikasi Penerapan Strategi Pembelajaran Fiqih Terhadap Sikap Kritis Siswa
Abstract
Dalam proses pembelajaran, guru Fiqih MTs Negeri 1 Mojokerto dan MTs Mamba’ul Ulum menggunakan strategi pembelajaran yang bermacam-macam. Hasil wawancara awal peneliti, diketahui bahwa guru sama-sama menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dan strategi pembelajaran kontekstual. Permasalahan yang kemudian muncul adalah walaupun menggunakan strategi yang sama, namun kadar sikap kritis yang ditunjukkan siswa berbeda antar kedua situs. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan tujuan : Pertama, Mengetahui Penerapan Strategi Pembelajaran Fiqih di MTs Negeri 1 Mojokerto dan MTs Mamba’ul Ulum. Kedua, Mengetahui Implikasi Strategi Pembelajaran Fiqih Terhadap Sikap Kritis Siswa. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus multi situs. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Setelah dilakukan penelitian lapangan, hasilnya : pertama, pada MTs Negeri 1 Mojokerto, guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori, kontekstual, dan active learning. Di MTs Mamba’ul Ulum, guru menerapkan strategi pembelajaran ekspositori dan kontekstual. Kedua, Implikasi tiga strategi pembelajaran yang diterapkan guru MTs Negeri 1 Mojokerto membuat siswa kritis dengan bertanya, berpendapat, dan diskusi. Sementara dua strategi pembelajaran yang diterapkan guru MTs Mamba’ul Ulum membuat siswa kritis dengan bertanya dan sharing.