FENOMENA JILBAB DI INDONESIA: Antara Agama, Budaya, Gaya Hidup dan Gerakan Sosial
Abstract
Artikel ini akan membahas tentang fenomena keagamaan yang muncul di Indonesia, khususnya fenomena jilbab. Kemunculan fenomena jilbab yang merebak di Indonesia dapat dilihat sebagai suatu gerakan sosial dan gerakan keagamaan sekaligus. Meskipun, ada anggapan yang melihat fenomena jilbab sebagai suatu bentuk formalisme agama yang makin menguat. Kehadiran jilbab di Indonesia telah melampaui makna akulturasi budaya Arab (Islam) ke dalam masyarakat Muslim Indonesia. Sebagai suatu gerakan sosial, jilbab telah mengalami suatu proses inkulturasi. Dalam artikel ini, penulis mencoba mengembangkan beberapa tipe ideal (tipologi) yang bisa dipakai sebagai lensa untuk melihat fenomena jilbab di Indonesia. Penulis tidak akan menjelaskan secara detail tentang defenisi tiap tipe yang akan digunakan. Tipologi berikut ini secara langsung dikaitkan dengan fenomena jilbab di Indonesia yang mempunyai hubungan dengan agama, budaya, gaya hidup dan gerakan sosial. Adapun hasil dari kajian artikel ini adalah bahwa fenomena jilbab di Indonesia tidak sederhana dan hanya terbatas pada fenomena keagamaan. Pengaruh lain yang berupa budaya, gaya hidup, dan gerakan sosial menjadi suatu jaringan yang saling mempengaruhi. Tapi, masing-masing fenomena bisa dibedakan berdasarkan landasan motivasi, makna, fungsi, model dan cara pemakain jilbab. Berikut ini bagan yang menjelaskan secara singkat tentang fenomena jilbab di Indonesia.