Runtuhnya Sebuah Bangsa Besar: Pelajaran Dari Bangsa ‘Ad
Abstract
Di antara gagasan-gagasan Qur’ani yang seringkali disalahpahami adalah konsep sunnatullah. Term ini secara umum dipahami sebagai ketentuan atau ketetapan Allah yang tidak akan mengalami perubahan, dan dikaitkan dengan keteraturan alam raya, seperti perjalanan matahari, perputaran siang dan malam, hujan turun dari langit, air mengalir ke tempat yang lebih rendah, dan sebagainya. Sementara kebalikannya, yakni bencana alam, seringkali disebut takdir. Padahal, ayat-ayat tentang sunnatullah semuanya terkait dengan prilaku manusia dalam kehidupan sosialnya. Atau bisa dikatakan sunnatulah sejatinya hukum Allah yang berlaku di kehidupan masyarakat (hukum kemasyarakatan). Karena itu, penelitian ini akan membahas persoalan tersebut dengan menggunakan metode maudhû’î (tematik). Kaidah yang diterapkan adalah min an-nȃsh ila al-wȃqi’ (dari teks menuju konteks). Sebagai laboratoriumnya, diangkat salah satu kisah, yaitu Kaum Ád. Paling tidak ada dua sasaran, yaitu 1) mendapatkan pemahaman secara benar dan komprehensip tentang sunnatullah, 2) mengoreksi pemahaman kognitif seseorang, jika ternyata ia tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Al-Qur’an.