KONSEPTUALISASI PEMBINAAN SHALAT BERBASIS PEMBANGUNAN KRAKTER PESERTA DIDIK

Abstract

Konsep Pembinaan Shalat peserta didik merupakan cara untuk menampung dan membangun dorongan positif, sehingga seorang akan memperoleh suatu keseimbangan antara pemikiran dan alam nyata. Shalat adalah tempat penampungan diri suatu dorongan energy yang tinggi dari seseorang yang bejuang sebgai khalifah yang berfungsi sebagai petugas yang memakmurkan bumi (ibadah) Di samping itu, tujuan pembinaan shalat yaitu untuk membangun krakter peserta didik atau dengan kata lain adalah agar peserta didik bisa mengimbangkan dan menyelarskan pikiran dan pelaksanaan, shalat juga merupakan mekanisme yang bisa menambah energy baru yang terakumulasi sehingga menjadi suatu kumpulan dorongan dorongan dahsyat untuk segera, berkarya beribadah dan mengaplikasi pemikiran kedalam alam realita. Energy ini akan merubah menjadi perjuangan nyata dalam menjalankan misi sebagai rahmatan lilalamin. Shalat akan menghasilkan suatu sumberdaya manusia yang diilhami “cahaya tuhan” yang akan turut berperan untuk menerangi bumi. Hal itu senada dengan tujuan dari pendidikan ialah meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 31 ayat 3) Dalam pasal ini dijelaskan bahwa tujuan dari pendidikan di Indonesia adalah bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia pada pelajar pada realitanya seperti jauh api dari panggang. Sistem pengajaran yang diberikan sekolah terhadap pesera didiknya sebagian besar ialah hanya berorientasi kepada kecerdasan intelektual semata (intelegensia) sedangkan pembangunan nilai-nilai karakter pada diri pada peserta didik sangat kurang sekali.