KONSEP TOLERANSI BERAGAMA DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN THOIFUR ALI WAFA
Abstract
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai perbedaan seperti latar belakang budaya dan juga agama. Dalam menghadapi perbedaan tersebut kita harus memiliki sikap toleransi agar kehidupan bermasyarakat tetap bersatu dan tidak terpecah-belah. Menurut Buya Hamka dan Thoifur Ali Wafa, Toleransi merupakan sikap mengulurkan perdamaian terhadap agama lain serta memberi kebebasan terhadap orang lain dalam memilih suatu agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing tanpa adanya paksaan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bentuk-bentuk dan batasan-batasan toleransi beragama dalam Al-Quran menurut Buya Hamka dan Thoifur Ali Wafa. Metode yang dipakai adalah metode pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian Kepustakaan (library reserch). Adapun sumber data primernya adalah Tafsir Al-Azhar dan Firdaus al-Na‘im. Ayat-ayat yang diteliti meliput surat Al-Baqoroh ayat 256. Surat Al-An’am ayat 108, surat Al-Kafirun ayat 1-6 dan surat Al-Mumtahanah ayat 8-9. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsep toleransi beragama menurut Hamka dan Thoifur Ali Wafa hanya terbatas pada hal yang bersangkutan dengan muamalah duniawi saja dan tidak pada hal yang menyangkut pada ranah aqidah atau keyakinan.