Sistematika Dakwah dalam Aliran Aswaja dan Syiah: Sebuah Pendekatan Teks-teks Hadits Tematik
Abstract
Hadits merupakan dalil kedua setelah al-Quran yang digunakan oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah sehari-hari. Para ulama Sunni menjadikan al-Kutub al-Sittah sebagai kitab hadits yang dijadikan panduan dan rujukan setelah al-Quran. Justru, kedudukan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut dapat dibagikan kepada tiga pembagian hadits yang utama yaitu hadits sahih, hasan dan da'if. Sedangkan Ulama Syiah menjadikan kitab Usul al-Kafi karangan al-Kulayni yang dianggap memiliki taraf yang sama dengan al-Kutub al-Sittah. Kajian ini ingin memastikan bahwa sebuah hadits yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut diaplikasikan dan diamalkan di kalangan Sunni dan Syiah. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis bahan-bahan kajian. Kitab utama yang digunakan ialah al-Kutub al-Sittah dan Usul al-Kafi karangan al-Kulayni. Pengumpulan data dilakukan melalui pengelompokan beberapa unsur yang dipastikan sebagai hadits masyhur di kalangan umat Islam dan keasliannya bersumber dari Rasulullah SAW. Hasil kajian ini mendapati bahwa hadits-hadits dalam al-Kutub al-Sittah meliputi hadits marfu' yang disandarkan kepada Rasulullah SAW, atau hadits mauquf yang disandarkan kepada para sahabat dan hadits maqtu' yang disandarkan kepada para tabi'in. Sedangkan kitab Usul al-Kafi pula banyak meliputi hadits mauquf yang disandarkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Talib, Ja'far al-Sadiq bin Ali dan yang lainnya dari kalangan sahabat dan tabi'in. Oleh karena itu, teks-teks hadits yang terdapat dalam kitab Usul al-Kafi lebih sesuai dikategorikan sebagai Athar karena diucapkan dan dikatakan oleh selain Rasulullah SAW.