Pemberdayaan Siswa Dhuafa melalui Beasiswa Pendidikan: Sebuah Program di Yayasan Percikan Iman Bandung

Abstract

AbstrakMenemukan pola pembinaan keagamaan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan para siswa merupakan latar belakang dari penelitian ini. Melihat realita yang ada bahwa tanpa adanya pembinaan keagamaan maka sangat rentan terjadi masalah-masalah sosial seperti degradasi moral, pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, dan masalah lainnya. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri dikarenakan dampak negatif di era globalisasi terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan terbuka. Jika pembinaan keagamaan pada pendidikan formal dirasa belum optimal maka diperlukan pola pembinaan keagamaan yang bersifat nonformal. Dengan konsep nonformal tentunya bisa mengasah, mengarahkan, dan juga mengoptimalkan potensi keagamaan yang ada pada diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tujuan pembinaan keagamaan nonformal berbasis beasiswa terhadap siswa dhuafa di Yayasan Percikan Iman Bandung, 2) mengetahui program pembinaan keagamaan nonformal berbasis beasiswa terhadap siswa dhuafa di Yayasan Percikan Iman Bandung, 3) mengetahui proses pelaksanaan pembinaan keagamaan nonformal berbasis beasiswa terhadap siswa dhuafa di Yayasan Percikan Iman Bandung, 4) mengetahui evaluasi dan hasil pembinaan keagamaan nonformal berbasis beasiswa terhadap siswa dhuafa di Yayasan Percikan Iman Bandung. Agar peneliti mendapatkan data yang sesuai, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dan data dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pola pembinaan keagamaan nonformal dirumuskan dengan konsep “PINTAR” (Prestatif, Qurani, Kreatif, dan Mandiri). Program tersebut dikemas melalui kegiatan mentoring kelompok, mentoring kolosal, dan aktivitas luar ruangan melalui kegiatan pendidikan dan latihan dasar. Kegiatan tersebut tentunya mencakup akidah, ibadah, dan akhlak. Dan bagi siswa yang mengikuti program BSPI (Beasiswa Percikan Iman) mengalami peningkatan amalan yaumiyah atau ibadah sehari-hari seperti shalat tahajud, shalat dhuha, puasa sunah dan juga prestasi yang meningkat baik akademik maupun non-akademik sesuai dengan konsep dan tujuan program tersebut.Kata kunci: Pola, Pembinaan Keagamaan, Nonformal