Penggunaan Teknik Konseling WDEP untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Al-Quran di SMA Negeri 24 Bandung

Abstract

Kunci utama untuk dapat memahami isi dan kandungan Alquran adalah mampu membacanya secara tartil (benar makhraj dan tajwid). Kemampuan membaca Alquran adalah wajib yang tentunya harus diwariskan dari generasi ke generasi, tak terkecuali bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Diperoleh tiga konseli yang secara sukarela untuk di-treatment melalui konseling kelompok dengan pendekatan konseling realita teknik WDEP. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ini adalah experiment dengan jenis pre-experimental design. Rancangan pre-experimental yang digunakan adalah jenis one-group pre-test-post-test design. Treatment yang disepakati ketiga konseli berdasarkan planning pada analisis WDEP adalah latihan dan belajar mandiri satu kali setiap hari melalui buku tahsin, dua hari sekali belajar dengan teman sebaya, dua hari sekali cek oleh Guru PAI dan Budi Pekerti secara langsung. Treatment tersebut dilaksanakan selama satu bulan, yang kemudian diakhiri dengan post test. Teknik WDEP penelitian ini diarahkan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan konseli dalam membaca Alquran. Hasil penelitian menunjukkan konseli telah memahami tiga prinsip yakni; Kesatu, right yang berarti ukuran yang diterima secara umum sebagai muslim dapat membaca Alquran; Kedua, Responsibility yang berarti usaha untuk mewujudkan keinginan untuk mampu membaca Alquran; Ketiga, Reality yang berarti realitas konseli dalam membaca Alquran. Hasil akhir diperoleh konseli memiliki kemampuan secara baik dalam membedakan huruf yang memiliki kemiripan, cukup memiliki kemampuan dalam makhraj dan tajwid dasar, cukup lancar dalam membaca, dan kategori hasil post-test diperoleh seluruh subjek masuk pada kategori terampil.Kata kunci: Konseling Teknik WDEP, BTQ, Siswa