Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah
Abstract
The background in this study is based on the observations of researchers at SMA Negeri 1 Merangin, based on the data on the educational level of fathers of class XI MIPA students who are very diverse where the percentages for elementary school/equivalent are 7.79%, junior high school/equivalent 12.98%, high school/equivalent 56.49% and the tertiary level 22.72%. However, with the father's education level still elementary/equivalent and junior high/equivalent, this does not make the student's mathematics learning outcomes low either. This study aims to determine the difference in the level of father's education on the students' mathematics learning outcomes carried out at SMA Negeri 1 Merangin. This study is a population study using ex-post facto research methods. The total population in this study amounted to 154 students. Data collection techniques using documentation. Based on the results of the study using the Oneway Anova test, the significance value of students' mathematics learning outcomes was sig = 0.808, at a significance level of = 0.05. Because the value of sig = 0.808 > = 0.05 so H0 is accepted. It can be concluded that there is no difference in students' mathematics learning outcomes based on the father's education level in the elementary, middle and high categories in class XI MIPA at SMA Negeri 1 Merangin. Latar belakang pada penelitian ini didasari oleh hasil observasi peneliti di SMA Negeri 1 Merangin, berdasarkan data tingkat pendidikan ayah siswa kelas XI MIPA sangat beragam dimana diperoleh pesentase untuk tingkat SD/sederejat sebesar 7.79%, SMP/sederajat 12.98%, SMA/sederajat 56.49% dan tingkat perguruan tinggi 22.72%. Namun dengan masih adanya tingkat pendidikan ayah SD/sederajat dan SMP/sederajat, hal tersebut tidak menjadikan hasil belajar matematika siswa tersebut rendah pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedan tingkat pendidikan ayah terhadap hasil belajar matematika siswa yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Merangin. Penelitian ini adalah penelitian populasi yang menggunakan metode penelitian ex-post facto. Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 154 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji Oneway Anova diperoleh nilai signifikansi hasil belajar matematika siswa sebesar sig = 0.808, pada taraf signifikansi α = 0.05. Karena nilai sig = 0.808 > α = 0.05 sehingga H0 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat pendidikan ayah kategori dasar menengah dan tinggi di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Merangin.