ANALISA KORELASI PENERAPAN DISIPLIN KERJA DAN SISTEM KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Abstract
Karyawan atau Tenaga Kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin, Tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting. Manusia yang merupakan tenaga kerja bagi perusahaan kadang kala sering diabaikan sebagai aset yang berharga. Tak jarang, perusahaan hanya mengganggap bahwa tenaga kerja (karyawan) sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk mengurangi biaya dalam produksi. Namun, itu merupakan pandangan yang kurang tepat. Karyawan merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan dan diciplak oleh manusia lain karena pada hakekatnya tiap-tiap orang adalah mahluk unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu dijaga dan dikembangkan sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.. Tugas penting MSDM adalah mengatur dan mengelola faktor manusia seoptimal mungkin agar dapat hasil yang efektif dan efisien.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan yang terdiri dari disiplin kerja (X1) dan sistem kompensasi (X2) terhadap peningkatan kinerja pegawai. Untuk mengetahui variabel manakah diantara variabel disiplin kerja dan sistem kompensasi yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan tujuan dan latar belakang diatas maka dapat ditulis suatu hipotesis yaitu diduga Disiplin Kerja (X1) berpengaruh paling dominan terhadap peningkatan kinerja pegawai, Metode analisis data: validitas, realibilitas, regresi linier berganda, korelasi berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. hasil analisa menunjukkan bahwa X1.1= 0,692,X1.2 = 0,758,X1.3 = 0,790,. rhitumgX2.1 = 0,744, X2.2 =0,759,X2.3 = 0,622. rhitungY1.1 =0,730, Y1.2 =0,615 Y1.3 = 0,508. dengan t tabel 0,2579.sedangkan uji reabilitas X1.= 0,770. rhitumgX2.= 0,752 rhitungY = 0,585 lebih besar dari standart reliabilitas x1= 0,758 x2= 0,720 y= 0,582 dengan tingkat signifikasi = 5% untuk uji regresi Y = 6.249 + 0,225X1 + 0,305X2. Uji korelasi diperoleh 0,429 x1 dan x2 0,529.uji determinasi diperoleh 0,668 (66,8 %).uji t t Hitung (X1) = 3,621 dan tHitung (X2) = 4,771 dengan tTabel = 2,011.dan uji F diperoleh FHitung = 19,347 >FTabel = 3,16. maka yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah variabel disiplin kerja (X1). Berdasarkan hasil penelitian analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel disiplin kerja (X1) dan sistem kompensasi (X2) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai, dan variabel disiplin kerja (X1) dan sistem kompensasi (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai secara simultan. Dan dapat diketahui bahwa variabel disiplin kerja (X1) yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kata kunci : Disiplin Kerja, Sistem Kompensasi, Kinerja Karyawan.