Manhaj al-Shaikh Muḥammad bin Ṣāliḥ al-ʿUthaimīn fī Taʿlīm al-Balāghah

Abstract

Pendidik atau pengajar dituntut untuk senantiasa meningkatkan keilmuan yang dimiliki, disamping keilmuan yang berkaitan dengan materi ajar, pendidik harus meningkatkan kemampuan atau keilmuannya berkaitan dengan cara atau metode bagaimana dia mengajar, peningkatan kemampuan metode mengajar bisa berasal dari pengalaman, namun hal ini tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar, selain itu peningkatan kemampuan mengajar juga bisa diperoleh dengan cara melihat praktek pengajaran yang dilakukan seseorang atau dengan membaca hasil-hasil penelitian mengenai metode-metode pembelajaran dan keefektifannya. Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan tentang metode pembelajaran yang dilakukan oleh Shayikh Muhammad bin Shalih al ʿUthaimīn dalam materi al-balāghah. Penelitian ini merupakan studi buku; hal ini disebabkan asal dari buku Sharḥ durūs al-balāghah adalah pelajaran beliau yang direkam kemudian ditranskip. Dan dari penelitian yang dilakukan peneliti menemukan bahwa dalam proses pembelajaran balāghah beliau menggunakan metode berikut: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab. Disamping itu beliau selalu melakukan evaluasi di setiap akhir sesi untuk mengetahui atau mengukur pemahaman murid, adapun tujuan pembelajaran beliau adalah memahamkan murid terhadap isi dari buku durūs al-Balāghah, sehingga di dalam menjelaskannya beliau tidak banyak keluar dari tema atau menyebutkan perbedaan-perbedaan pendapat yang ada.