Pembelajaran ṣaraf termasuk kunci kebehasilan dalam mempelajari bahasa Arab, ilmu Ṣaraf menempati posisi penting seperti Nahwu. Ungkapan kalimat yang tidak memperhatikan kaidah ṣaraf bisa dipahami salah makna akibat salah pilihan terhadap kosa kata bahasa yang perubahannya terdapat dalam ilmu Ṣaraf. STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya sebagai kampus Islam memberikan perhatian besar terhadap ilmu ṣaraf. Proses pembelajaran ilmu ṣaraf di STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya dilaksanakan dengan menggunakan Silsilah Taʿlīm al-Lughah al-ʿArabiyyah li Ghairi Nāṭiqīna bihā. Kitab Ṣaraf diajarkan dalam silsilah tersebut di semester dua hingga semester empat. Penelitian ini akan mengupas proses pembelajaran ilmu ṣaraf di semester dua STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dan kajian lapangan dengan munggunakan observasi sebagai alat pengumpul data. Setelah melakukan penelitian ditemukan hasil bahwa pembelajaran ṣaraf di semester dua menfokuskan pada pemahaman mahasiswa terhadap perubahan kata kerja (fiʿil) yang terdiri atas tiga huruf dasar. Acuan yang ditetapkan berupa kemampuan mahasiswa untuk men-taṣrīf fiʿil tsulatsiy mujarrad baik taṣrīf lughawiy maupun isthilahiy, mampu membuat contoh kalimat dengan perubahan kata yang ada. Adapun metode yang digunakan adalah metode al-nuṣūṣ al-muʿādalah. Metode ini menyajikan pembelajaran dimulai dengan teks pembelajaran yang berkaitan dengan kaidah yang akan dipelajari.