Work Family Conflict pada Pegawai Wanita yang sudah Menikah dan Memiliki Komitmen Organisasi Tinggi
Abstract
The main challenge for a working woman is related to how she divides her role as an employee in the office and her domestic role at home. This research aims to find out the relationship of organizational coork family conflict in female employees.The research method used is the correlational quantitative method. The population in this study was all female employees who worked and had families. The research sample numbered 45 employees at one of the service offices in West Sumatra Province. The sampling technique in this study uses a total sampling technique, which is to take the entire population as a respondent or sample. The results of this study found female employees who had families in the analysis results there was a linear positive relationship between Organizational Commitment and Work Family Conflict in Female Employees of Social Services of West Sumatra Province. So the higher the commitment of the organization the higher the work family conflict. Researchers advise that female employees can perform tasks and responsibilities according to the time the agency gives and can divide time with family.Tantangan utama pada seorang perempuan yang bekerja adalah terkait bagaimana ia membagi peran sebagai karyawan dikantor dan peran domestiknya di rumah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komitmen organisasi dengan work family conflict pada pegawai wanita yang sudah menikah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini pegawai wanita yang bekerja dan berkeluarga. Sampel penelitian berjumlah 45 pegawai pada salah satu kantor dinas di Provinsi Sumatera Barat. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik purposif sampling, yaitu mengambil sampel penelitian yang memenuhi kriteria partisipan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan ada hubungan positif linear yang signifikan antara komitmen organisasi dengan work family conflict pada pegawai wanita yang sudah berkeluarga. Sehingga semakin tinggi komitmen organisasi semakin tinggi pula work family conflictnya. Saran peneliti agar pegawai wanita dapat melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan waktu yang di berikan instansi serta dapat lebih terampil untuk membagi waktu sehingga perannya tetap optimal di dalam keluarga.