Pembentukan Identitas Sosial Perempuan pada Zaman Orde Baru dalam Novel Saman Karya Ayu Utami

Abstract

This paper discusses the formation of women's identity in the novel Saman. Lately, women's social identity has changed in meaning with the times, so the author wants to analyze the identity of women in this novel. This novel has a background in the New Order era, the author wants to analyze how the formation of women's identity at that time. This paperis a qualitative approach with descriptive study by the writer reading the novel. The author uses Henri Tajfel's Theory of identity which explains that social identity is part of the concept of each individual who comes from his membership and is in a social group where the social group has the same values and emotional significance in the membership. The results of the analysis show that there is a strong influence from the socialization stage of parents to children because parents are the first and foremost people who carry out social interactions with children. In addition, in the novel, during the New Order era, there was a state policy towards women or mothers/parents with the five dharma program so that it had an influence on the formation of women's identity, besides that the influence of the environment and policies in the New Order era had a strong influence on the formation of women's identity.Tulisan ini membahas tentang pembentukan identitas perempuan dalam novel Saman. Akhir akhir ini identitas sosial perempuan menjadi berubah arti seiring berkembangnya zaman, oleh sebab itu penulis ingin menganalisis tentang identitas perempuan pada novel ini. Novel ini berlatar belakang waktu pada zaman orde baru, penulis ingin menganalisis bagaimana pembentukan identitas perempuan pada zaman itu. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif dengan cara penulis membaca novel tersebut. Penulis menggunakan Teori identitas Henri Tajfel menjelaskan terkait identitas sosial yaitu sebagai sebuah konsep pada setiap individu yang asal muasalnya dari keanggotaan komunitas dan berada dalam komunitas sosial tersebut, komunitas tersebut merupakan kelompok sosial yang memiliki kesamaan nilai serta kesamaan emosional dalam keanggotaan komunitas tersebut. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh kuat dari tahap sosialisasi orang tua pada anak dikarenakan orang tua adalah orang pertama dan utama yang melakukan interaksi sosial dengan anak. Selain itu, dalam novel itu di masa orde baru ada kebijakan negara terhadap para perempuan atau ibu/orang tua dengan programnya panca dharma sehingga memberikan pengaruh pada pembentukan identitas perempuan, selain itu pengaruh lingkungan dan kebijakan pada zaman orde baru memberi pengaruh kuat dalam pembentukan identitas perempuan.