HOR Model & AHP - TOPSIS untuk Pengelolaan Risiko Rantai Pasok Darah

Abstract

Unit Transfusi Darah (UTD) di Kota Pekanbaru adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bertugas untuk menyediakan pasokan darah. Pada saat ini UTD di Kota Pekanbaru memiliki beberapa kendala mengenai pengelolaan risiko rantai pasok darah. Kendala banyak terjadi terutama pada saat proses penyimpanan dan pendistribusian kantong darah. Desain mitigasi risiko rantai pasok dipilih menjadi satu strategi yang tepat dengan kondisi UTD di Kota Pekanbaru saat ini. Langkah awal dari penelitian ini adalah melakukan observasi terhadap aktivitas rantai pasok darah dengan metode pengembangan Supply Chain Operation Reference (SCOR), dilanjutkan dengan mengidentifikasi risiko dari agen risiko dan penyebab risiko dengan metode house of risk, dan yang terakhir menentukan prioritas tindakan rantai pasok dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) - Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 24 potensi risiko yang terjadi dengan 23 agen risiko. Dari Hasil identifikasi aksi mitigasi terdapat 15 strategi penanganan diantaranya adalah memberikan pelatihan rutin terhadap semua pekerja (PA1), kemudian disusul dengan meningkatkan komunikasi dengan mitra (PA5), melakukan sosialisasi kegiatan donor darah (PA6) hasil tersebut akan dilanjutkan dengan proses AHP-TOPSIS untuk mengambil prioritas tindakan mitigasi terbaik. Kata Kunci:  House of risk (HOR), Analytical Hierarchy Process. Supply Chain Operation Reference, Mitigasi Risiko.