Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama sangat penting dalam mencapai keberhasilan belajar anak, karena di dalam keluarga anak merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam belajar. Akan tetapi, tidak semua anak merasakan kebahagiaan yang sama, diantara mereka ada yang masih memiliki orang tua dan ada yang tidak memiliki salah satu dari kedua orang tua atau bahkan kedua-duanya. Salah satunya anak yang tinggal di Panti Asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pembelajaran anak yang tinggal di Panti Asuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, penelitian pustaka (library research) sekaligus penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara (interview), pengamatan (observasi), dokumentasi, dan hasil temuan buku di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Kualitas pembelajaran di Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung sudah berkualitas mulai dari bangunan sudah milik sendiri, sarana dan prasarana yang bagus, tenaga pendidik yang profesional ahli di bidangnya. (2) Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung mengalami peningkatan yang pesat. (4) Pola asuhan yang diterapkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung menggunakan pendekatan kekeluargaan yaitu dengan cara menggantikan peran dan kedudukan orang tua dalam mengasuh anak. Sehubungan dengan masalah di atas, maka saran penulis untuk para pembaca khususnya pendidik (orang tua) diantaranya, Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan nasib anak-anak yang kurang beruntung serta mengambil kebijakan guna meningkatkan pendidikan, kelayakan dan kesejahteraan anak-anak, khususnya anak-anak yatim piatu yangserba kekurangan hidup di Panti Asuhan. Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi ujung tombak bagi bangsa Indonesia.