KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN MENTAL DALAM ALQURAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 153 MENURUT TAFSIR AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB (Analisis Surat al-Baqarah Ayat 153 Menurut Tafsir al-Misbah Karya M. Quraish Shihab)

Abstract

Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Semua ajaran dan petunjuk ada di dalamnya. Alquran tidak hanya untuk dipelajari, melainkan untuk dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyak pesan yang terkandung di dalamnya, shalat dan sabar adalah salah satu di antaranya. Shalat merupakan tiang agama sedangkan sabar merupakan pondasinya. Shalat dan sabar dilakukan dalam rangka memberikan manfaat dan keuntungan yang sangat besar bagi dirinya di dunia dan di akhirat. Dalam hal ini, shalat dan sabar merupakan kendaraan untuk mendekatkan hamba dengan Tuhan melalui peningkaan kualitasnya. Bertolak dari hal di atas, dirumuskan dua masalah pokok penelitian, yaitu :1) Bagaimana isi kandungan surat al-Baqarah ayat 153 menurut Tafsir al-Misbah?; 2) Bagaimana konsep pendidikan kesehatan mental dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 153 menurut Tafsir al-Misbah?;. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui isi kandungan surat al-Baqarah ayat 153 menurut Tafsir al-Misbah; 2) Untuk mengetahui konsep pendidikan kesehatan mental dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 153 menurut Tafsir al-Misbah. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode content analysis (analisis isi). Analisis ini biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Secara umum analisis isi diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis mengenai isi teks. Metode ini digunakan karena penelitian ini bersifat menganalisis isi tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab, serta buku-buku lain yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti berusaha menemukan konsep pendidikan kesehatan mental dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 153 menurut tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan atau dokumentasi. Data-data yang terkumpul lalu dianalisis dengan memilih data melalui pembacaan dan pengamatan, mengkatagorikan, dan menganlisis data keseluruhan. Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan yaitu: Kesehatan mental merupakan kesehatan yang memasalahkan kehidupan kerohanian yang sehat dengan memandang pribadi manusia sebagai satu totalitas psiko-fisik yang kompleks, manusia yang menyadari potensi dirinya sendiri dapat menghadapi tekanan yang normal dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan baik, dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi komunitasnya.