Persepsi Guru Pondok Pesantren Di Kabupaten Sidenreng Rappang Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Pada Bank Syariah

Abstract

Penelitian ini mengulas studi empiris tentang perbankan islam dan berkonsentrasi pada persepsi guru pondok pesantren di Kabupaten Sidenreng Rappang dan menyoroti arah penelitian di masa yang akan datang. Kekhawatiran guru pondok pesantren telah menyebabkan pergeseran paradigma dalam sistem perbankan Syariah.Penelitian selanjutnya berfokus pada penyelidikan empiris tanpa eksplorasi analitis dan teoritis yang ekstensif di tiga pondok pesantren yang berada di Kabupaten Sidenreng Rappang, antara lain; Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa, Pondok pesantren DDI As-Salman dan Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe. Studi terbaru fokus pada  minat menabung guru pondok pesantren tersebut. Data Kuesioner diolah dengan SPSS versi 16.0 dengan metode One Sample T Test (uji satu sampel), analisis koefisien korelasi, analisis regresi linear sederhana, dan analisis koefisien determinasi. Hasil t-test memperoleh Sig 2 (tailed) (0,00) < ? (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dengan minat menabung. Dibuktikan hasil nilai r hitung (0,446) > r tabel (0,334) dengan nilai signifikansi (0,00) < 0,05 dapat dibuktikan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dengan minat menabung dengan nilai 0,446 yang memiliki tingkat korelasi yang sedang. Persepsi berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap minat menabung dengan pengaruh yang lemah yang dapat dibuktikan dengan hasil t hitung  (2,864) > t tabel (2,034) dan signifikansinya (0,00) < 0,05, artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Pada pengujian koefisien determinasi yang memperoleh sebesar 20% persepsi guru pondok pesantren tentang perbankan syariah.