KISAH NABI IBRÂHÎM DALAM ALQURAN (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)
Abstract
Pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas kisah tertentu dan dalam pengambilan ibrah. Umat Nabi Muhammad hendaknya mengikuti ajaran nabi Ibrâhîm seorang yang hanif dan tidak mempersekutukan Allah. Ini penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatanpustaka (libraryresearch).Cerita nabi Ibrâhîm ditelusuri pada ayat-ayat cerita Nabi Ibrâhîm dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik.Ibrah yang bisa diambil dari Kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm adalah: a). Selalu sabar, santun, tegar dan tabah dalam menyampaikan dakwah serta yakin akan kebesaran Allah, b). Selalu membiasakan diri mencintai Allah, ridha, ikhlas dan husnuzzan kepada Allah Subhânahu wa Ta’alâ. c). Di hidup dan kehidupan kita harus selalu berikhtiar, bertawakkal dan berdoa dalam menjalankan perintah maupun larangan-larangan Allah Subhânahu wa Ta’alâ.Aspek pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dalam Alquran adalah: a). Tujuan pendidikan Nabi Ibrâhîm yaitu menjadi imam para muttaqin dan muslim yang taat dan patuh kepada Allah. b). Peserta didik yaitu kerabat dekat dan kaumnya. c). Pendidik yaitu Nabi Ibrâhîm langsung menyampaiakan dakwah beliau. d). Materi yang disampaikan Nabi Ibrâhîm yaitu tentang tauhid, Ibadah dan tazkiyatunnufûs serta Akhlak. e). Metode dakwah Nabi Ibrahim dengan metode hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadalah billati hiya ahsan. f). Lingkungan dakwah Nabi Ibrâhîm 'Alaihissalâm dengan kondisi masyarakat yang meyembah berhala beliau tetap gigih memperjuangkan agama tauhid.Kisah nabi Ibrâhîm bisa dijadikan sebagai pedoman orangtua untuk bekal pembelajaran tauhid. Ajaran ketauhidan seharusnya sudah ditanamkan sejak usia dini agar orangtua tidak khawatir tentang ketauhidan anak-anaknya ketika sudah dewasa.