Proses Kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi : Analisis Kemampuan Mencipta (C6) Pada Pembelajaran Fikih Di MI Miftahul Anwar Desa Banua Lawas

Abstract

Domain Kognitif taksonomi Bloom sering berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengkategorikan tujuan pendidikan, merancang penilaian, dan kurikulum. Taksonomi Bloom diawal kelahirannya secara berurutan meliputi: (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) aplikasi, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) evaluasi. Setelah digunakan lebih dari lima puluh tahun sebagai dasar untuk tujuan pendidikan, kemudian megalami revisi pada kisaran tahun 2000 hingga 2001. Revisi pada taksonomi dilakukan dengan mengubah kata benda pada taksonomi menjadi kata kerja. Tujuan semacam itu menunjukkan bahwa siswa akan dapat melakukan sesuatu (kata kerja) dengan menggunakan sesuatu (kata benda). Revisi oleh Kratwohl dan Anderson menghasilkan taksonomi (1) remember, (2) understand,( 3) apply, (4) analyze, (5) evaluate, and (6) create. Berdasarkan hasil penelitian pada mata pelajaran Fikih di MI Miftahul Anwar, anak belum cenderung belum diarahkan ke indikator mencipta disebabkan mereka sudah terbiasa dengan konsep-konsep yang ada dibuku. Selain itu, untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan materi Fikih seperti bersuci dan shalat, mereka belum terbiasa sebab untuk kelas rendah, menurut gurunya anak masih suka bermain. Untuk kelas tinggi, materi Fikih terkait haji dan umrah, haid, jual beli, biasanya anak sudah ada yang bisa memecahkan permasalahan-permasalahan sederhana, seperti jual beli yang pembeli dan penjual tidak berhadapan, mereka sudah berani mengajukan pendapat atau hipotesis terkait hal-hal baru yang hukumnya belum dipelajari dibuku pelajaran.