Optimalisasi Glycol Dehydration Unit untuk Spesifikasi Gas Moisture Content Lapangan Gas Lepas Pantai Kepodang Blok Muriah

Abstract

Pada umumnya gas alam (natural gas) yang baru keluar dari perut bumi memiliki kandungan uap air yang cukup tinggi dalam kondisi saturated (jenuh). Kandungan air yang tinggi akan menyebabkan kemungkinan timbulnya hidrat semakin besar sehingga gas tersebut menimbulkan permasalahan dalam operasional pabrik dan dapat menurunkan nilai jual secara ekonomis. Kandungan air harus dihilangkan sampai potensi pembentukan hidrat didalam gas serendah mungkin. Penurunan kandungan air dalam gas ini akan meningkatkan nilai kalori gas tersebut, juga memudahkan dalam pengoperasian gas dan mencegah kerusakan peralatan operasional.[1] Gas dehydration unit dan TEG Regeneration unit memiliki desain awal dengan gas umpan maksimum sebesar 145 MMSCFD, akan tetapi saat ini rate gas maksimum hanya 20 MMSCFD saja. Penelitian ini mengkaji optimalisasi Glycol Dehydration Unit yang efektif pada desain dengan kapasitas yang besar tetapi bisa di andalkan dan beroperasi baik pada kondisi rate gas jauh di bawah desainnya hingga ke batas minimumnya. Optimalisasi dilakukan sampai menemukan kesetimbangan baru di unit Glycol Dehydration dan dapat meningkatkan nilai kalori nantinya.