PEMBENTUKAN IDENTITAS SOSIAL DALAM PERAYAAN IDUL ADHA DI DESA NGAMPUNGAN KABUPATEN JOMBANG

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas menganut agama Islam, sehingga dalam perayaan hari-hari besar keagamaan khususnya hari besar Islam menjadi hari yang banyak dinanti oleh masyarakatnya salah satunya adalah hari raya idul adha (hari raya qurban). Ibadah Qurban menjadi salah satu perayaan umat muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Ibadah tahunan ini dirayakan seluruh umat muslim di tanah air tak terkecuali di pedesaan. Perayaan idul adha ini menjadi moment yang ditunggu oleh masyarakat khususnya di desa yang mayoritas masyarakatnya berstatus ekonomi menengah kebawah. Tak jarang dalam pelaksanaannya, ibadah qurban ini sering digunakan sebagai ajang dalam rangka membentuk suatu identitas sosial di masyarakat karena umumnya ditunaikan oleh masyarakat yang memiliki status ekonomi menengah keatas. Paper ini mengkaji mengenai konstruksi sosial pada perayaan idul adha yang ada di Desa Ngampungan, Jombang. Teori konstruksi sosial Petter L. Berger digunakan dalam menganalisis permasalahan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan maksud untuk memperoleh data yang mendalam. Hasil penelitian konstruksi sosial masyarakat desa Ngampungan terkait perayaan perayaan Idul Adha menunjukkan adanya pembentukan suatu identitas sosial yaitu masyarakat yang melakukan ibadah qurban setiap tahunnya adalah masyarakat yang mampu sedangkan masyarakat yang tidak melakukan ibadah qurban ataupun belum pernah melakukan ibadah qurban dianggap sebagai masyarakat biasa atau kurang mampu. Stigma terkait identitas sosial yang terbentuk ini sebagai hasil dari proses sosial dalam masyarakat.