Potret Aktivitas Belajar, Materi Pelajaran dan Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMAN dan MAN di Bulukumba
Abstract
Ruang publik sekolah kini menjadi meriah sejak kehadiran organisasi “Rohis” di lingkungan sekolah dan madrasah. Penulis menjumpai Islamisasi pada ruang publik sekolah, yang kegiatannya cukup aktif di madrasah. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tiga hal penting, yakni aktivitas belajar, materi pelajaran dan sumber belajar pendidikan Islam siswa SMAN dan MAN di Bulukumba. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga menggunakan reduksi data, setelah itu penyajian data kemudian penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan; pertama; aktivitas belajar pendidikan Islam siswa di SMAN dan MAN berlangsung di dalam dan di luar sekolah. Aktivitas belajar siswa tidak hanya berfokus di sekolah semata, tetapi juga berlangsung di luar sekolah lewat kegiatan tarbiyah, ta’lim, dan halaqah. Aktivitas belajar keagamaan siswa diinspirasi oleh dakwah Islam di sekolah yang diinisiasi oleh “Rohis” sebagai bagian dari organisasi intra sekolah. Kehadiran HILMI (Himpunan Pelajar Muslim) Bulukumba, penulis lihat cukup berkontribusi dalam perkembangan dakwah Islam di sekolah sebagai mitra “Rohis”. Kedua, materi yang diminati oleh siswa, tidak terbatas pada pelajaran reguler di sekolah seperti PAI dan Budi Pekerti, Akidah Akhlak, Fikih, Al-Qur’an Hadis dan Sejarah Kebudayaan Islam. Siswa cukup intens menerima suguhan materi “hijrah”, dan meteri lainnya yang berkaitan dengan Pendidikan Islam. Ketiga, sumber belajar siswa kenyataannya tidak terbatas lagi pada guru/ustadz, literatur atau buku yang disediakan oleh sekolah. Namun, media sosial telah dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa tentang pendidikan Islam. Hal ini, dapat diidentifikasi melalui penggunaan youtube, facebook, instagram dan Whatsapp.