PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASSED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI BENDA PADAT, CAIR DAN GAS DI KELAS VI TUNA GRAHITA SLB LUAK NAN BUNGSU PAYAKUMBUH

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh untuk mendeskripsikan  Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Dengan menggunakan Model Problem Bassed Learning Pada Pembelajaran Mengidentifikasi Benda Padat, Cair dan Gas  di Kelas VI Tuna Grahita  SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian terdiri dari empat komponen yaitu 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan 3) observasi dan 4) refleksi tindakan. Hasil  observasi  terhadap dua siklus perbaikan pembelajaran adalah Penggunaan Model Problem Bassed  learning  dapat meningkatan aktivitas guru dari 69% pada pra siklus menjadi 78% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 86% pada siklus II Sedangkan aktivitas belajar peserta didik juga meningkat  dalam setiap siklus, pada Prasiklus aktivitas belajar peserta didik =55 %, siklus I aktivitas belajar peserta didik = 73%, dan siklus II = 89%. Penggunaan Model Problem Bassed Learning dapat meningkatan hasil belajar peserta didik dalam setiap siklus, hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar pengetahuan meningkat dari pra siklus 66,00 =40%, siklus I 74,00= 60%, dan siklus II 86,00 = 100% Untuk ketuntasan belajar keterampilan yaitu  pra siklus 64,00   = 20%, siklus I 74,00= 60% dan siklus II 82,00 = 80%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Model Problem Bassed Learning   sesuai diterapkan di Kelas VI Tuna Grahita   karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik khususnya peserta didik Kelas VI Tuna Grahita   SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh