PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DI MTS NEGERI 2 BANJARMASIN

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan penerapan manajemen mutu terpadu pendidikan di MTs Negeri 2 Banjarmasin dengan fokus pada pelanggan, keterlibatan total, pengukuran, komitmen, dan perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan teori Jerome S. Arcaro. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui kegiatan observasi, dokumentasi dan wawancara di MTs Negeri 2 Banjarmasin. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah: data reduction, data display, dan conclusion/verification). Hasil penelitian ini diperoleh gambaran bahwa:1) Penerapan manajemen mutu pada fokus pada pelanggan sudah berjalan dengan baik baik, karena madrasah tidak hanya melibatkan pihak internal dalam setiap prosesnya tetapi juga melibatkan pihak eksternal. 2) Penerapan manajemen mutu pada keterlibatan total sudah berjalan dengan baik dengan adanya MGMP, dibawah bimbingan kepala madrasah, dibinanya kerjasama antara guru dan siswa diluar jam pelajaran. 3) Penerapan manajemen mutu terpadu pada pengukuran sudah berjalan dengan baik dengan mempunyai struktur organisasi yang mengandung kontrol, dan adanya rapat evaluasi. 4) Penerapan manajemen mutu terpadu pada membangun dan menjaga komitmen sudah berjalan dengan baik dengan selalu diadakannya rapat koordinasi, memberikan reward kepada guru pembimbing dan pelatih serta siswa yang memenangkan lomba. 5) Penerapan manajemen mutu pada perbaikan berkelanjutan juga sudah berjalan dengan baik dengan selalu diadakannya supervisi, serta adanya workshop dan pelatihan-pelatihan.