UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENYUSUNAN SOAL HOTS MELALUI TEKNIK WORKSHOP DI SDN 02 TANJUNG ALAM
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan guru dalam merencanakan, menyusun serta menyajikan soal HOTS ( High Order Thinking Skill) kepada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri 02 Tanjung Alam . Hal ini tentu berdampak pada rendahnya kemampuan peserta didik dalam menganalisa soal dengan kemampuan berfikir tingkat tinggi atau penyelesaian soal berlevel HOTS yang berujung pada rendahnya nilai hasil belajar peserta didik. Upaya peningkatan kemampuan penyusunan soal HOTS dilakukan dengan melengkapi 10 (sepuluh) unsur penyusunan soal HOTS diantaranya menganalisa Kompetensi Dasar dan Indikator, membuat sebaran level soal, menentukan kata kerja operasional , membuat kisi kisi soal, membuat soal, membuat stimulus, menentukan variasi soal, membuat sebaran kunci jawaban, membuat pedoman penskoran, membuat telaah soal dan membuat analisa kevalidan soal,. Penelitian ini dilakukan dengan tekhnik workshop dengan cara pemberian materi terhadap indikator yang belum tuntas secara klasikal dilanjutkan dengan bimbingan penyusunan soal yang dilakukan secara kolaboratif antara sesama guru sehingga dengan kolaborasi yang dilakukan diharapkan terjadinya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun soal HOTS. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus penelitian yang bersifat kualitatif dengan rangkaian tindakan per siklus penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data yang dikumpulkan adalah data berupa dokumen perencanaan penyusunan soal HOTS serta aktivitas guru dan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Berdasarkan analisa data yang diperoleh terhadap dokumen penyusunan soal HOTS dan aktivitas belajar mengajar berbasis HOTS yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan penyusunan soal HOTS guru dari kegiatan pra siklus 63 % menjadi 72 % pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi menjadi 85 %pada siklus II.Selain itu, peningkatan aktivitas belajar mengajar sesuai dengan taraf berfikir tingkat tinggi ( HOTS ) yang disusun guru juga mengalami peningkatan dari rerata 71,00 menjadi 77,00 pada siklus I dan meningkat menjadi 84,00 pada siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh , dapat disimpulkan bahwa tekhnik workshop sesuai diterapkan di Sekolah Dasar untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Soal HOTS khususnya di SDN 02 Tanjung Alam