Konsep pendidikan multikultural di negara-negara yang menganut konsep demokratis seperti Amerika Serikat dan Kanada, bukan hal baru lagi. Mereka telah melaksanakannya khususnya dalam dalam upaya melenyapkan diskriminasi rasial antara orang kulit pulit dan kulit hitam, yang bertujuan memajukan dan memelihara integritas nasional. Sementara dalam Islam, konsep pendidikan berbasis multikulturalisme dapat kita jumpai dalam beberapa ayat al-Qur’an, diantaranya dalam Qs. Al-Maidah/5 :48 dan Qs. Al-Kafirun/109: 1-6. Di Indonesia, pendidikan multikultural relatif baru dikenal sebagai suatu pendekatan yang dianggap lebih sesuai bagi masyarakat Indonesia yang heterogen. Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif, yang mana data yang diperoleh melalui literatur literatur terkait dideskripsikan dengan cerma dan seksama. Eksistensi konsep Pendidikan Islam menunjukkan sikap dan pengakuan yang jelas terhadap perbedaan keyakinan dan/atau agama di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai pluralitas agama dan multikultural. Konsep Multikultural dalam pendidikan Islam berusaha untuk menanamkan kepada anak didik sikap saling menghargai dan toleransi antar sesama.