Sanad Digital: Ijazah Hadis Musalsal dalam Kajian Hadis Virtual di Grup dan Halaman Facebook
Abstract
Ijazah adalah salah satu metode dalam taḥammul wa adā’ al-ḥadīṡ dimana guru memberikan izin kepada muridnya untuk meriwayatkan suatu hadis, baik dengan lisan atau tulisan, dengan memberikan informasi secara global menurut tradisi yang ada. Kajian sanad digital yang berupa ijazah sanad hadis dalam kajian hadis di media online, utamanya di media sosial seperti Facebook, masih belum banyak dikaji. Artikel ini akan membahas bagaimana validitas sanad digital dengan memberikan sanad ijazah secara online serta pengaruhnya dalam kajian hadis virtual. Tulisan ini adalah penelitian literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis konten. sanad digital yang tertulis sebagaimana diberikan oleh Dār al-Ḥadīṡ fī Kirkūk dan al-Madrasah al-Rabbāniyyah, yang berisi lengkap dengan sanad hadis, nomor dan tanggal ijazah, nama kitab, nama guru, nama penerima ijazah, asal negara, ijazah secara umum atau khusus, mendengarkan dengan sepenuhnya, sebagian, atau sebagian kecil, tanggal ijazah, stempel pengelola kajian dan lainnya, dan kemudian diperiksa lagi oleh pemberi ijazah, termasuk kategori arfa‘ al-ijāzah (ijazah yang paling tinggi). Fenomena kajian hadis di Grup Facebook Dār al-Ḥadīṡ fī Kirkūk dan Halaman Facebook al-Madrasah al-Rabbāniyyah menunjukkan bahwa era digital semakin menambah masifnya kajian hadis. Pemahaman masyarakat akan berbagai bentuk kajian hadis, utamanya hadis musalsal, menjadi lebih baik karena mempraktekkannya secara langsung. Di samping itu, kajian hadis tradisional harus tetap dilestarikan di era digital yang tanpa batas ruang dan waktu.