Pengaruh Bermain Peran Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini

Abstract

Guru memberi materi dengan metode ceramah, anak menerima materi dari penjelasan yang telah diberikan oleh guru, tugas yang diberikan berupa lembar kerja siswa dan buku kerja anak. Anak mencatat angka  atau huruf/kata tanpa menciptakan konteks belajar terlebih dahulu. Dalam hal ini, pendidikan akademik atau intelektual anak berkembang dengan baik karena mendapat rangsangan atau stimuslus yang besar, sedangkan untuk yang non akademiknya kurang mendapat rangsangan atau stimulus atau seringkali disepelekan sehingga interaksi sosial sesama teman menjadi kurang. Penelitian memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana kemampuan interaksi sosial anak yang diajarkan dengan metode bermain peran dan adakah pengaruh bermain peran terhadap interaksi sosial anak usia dini pada kelompok A di RA Thoriqul Ulum Sajen, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah pre – eksperimental design dengan tipe one grup pretest–posttest dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan data dengan pertimbangan tertentu.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara metode bermain peran dengan interaksi  sosial anak. Hal ini terlihat dari nilai rata –rata kemampuan interaksi sosial anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan bermain peran yaitu 45.55 menjadi 60.95. Hal ini juga dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana nilai sig.< 0,05.