Urgensi Pluralisme Dalam Beragama Bagi Masyarakat Indonesia

Abstract

Sebagai Negara yang sangat majemuk di Dunia, Negara Indonesia dihuni oleh berbagai suku bangsa dan berbagai agama yang hingga kini tetap eksisis dan menjadi  contoh bagi semua Negara di Dunia sebagai Negara yang memiliki banyak perbedaan seperti telah dijelaskan di atas, akan tetapi mereka tetap hidup dalam kebersamaan dan tetap rukun. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa potensi konflik pasti tetap ada di tengah-tengah masyarakat yang  memiliki banyak perbedaan tersebut, konflik Ambon, Poso, bahkan konflik yang pernah terjadi di Maluku Utara pada tahun 1999 termasuk terakhir yang terjadi di Tolikara Papua  merupakan bukti bahwa potensi konflik tersebut harus diwaspadai. Untuk memberikan pemehaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang bagaimana menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada, maka konsep pluralism seyogiyanya diperkenalkan kepada masyarakat sejak dini. Konsep pluralism hendaknya didialogakn antar ummat beragama yang ada. Forum kerukunan ummat beragama harus seacar intensif dan berkala melakukan pertemuan-pertemuan untuk membicarakan sedetail mungkin bagaimana mengajarakan masing-masing ummat tentang keberagaman dan perbedaan yang mesti dipahami oleh masing-masing penganut agama yang ada. Beberapa konflik yang pernah terjadi termasuk di Maluku Utara merupakan pelajaran yang berharga untuk kita semua, bahwa dampak dari konflik tersebut hanya merugikan semua pihak. Korban nyawa harta serta hubungan baik antar ummat beragama menjadi rusak, dengan konflik tersebut hendaknya membuat kita semakin saling memahami satu sama lain perbedaan itu sebuah rahmat bagi kita.