KONTEKSTUALISASI BUDAYA DALAM SISTEM PENDIDIKAN

Abstract

Pada prinsipnya arah pengembangan kebudayaan,  adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manuasia dan masyarakat, pewarisan budaya masa lalu agar tetap penting dan bermakna,  memiliki  nilai-nilai baru, serta diadakan interpretasi baru secara kreatif;  serta mengarah pada keutuhan pandangan, guna membendung munculnya perpecahan dan kontradiksi di kalangan masyarakat yang pluralistik ini. Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil manusia hidup bermasyarakat yang berisi aksi-aksi terhadap dan oleh sesama anggota manusia sebagai anggota masyarakat yang merupakan kepandaian, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan adat istiadat.Unsur budaya yang harus diikutsertakan dalam kebijakan pendidikan nasional yaitu:  asas pandangan hidup, dasar operasionalisasi  kegiatan mendidik,  penentuan kurikulum (muatan lokal), motivasi belajar dan hidup, dan landasan  pembangunan lebih maju.  Peranan sekolah adalah sebagai pewaris kebudayaan, guru-guru di sekolah harus dapat berperan sebagai model kebudayaan yang dapat dipedomani dan ditiru oleh peserta didik, agar peserta didik memahami dan mengadopsi nilai-nilai budaya masyarakatnya maka guru harus dapat mengajarkan nilai-nilai yang diyakini masyarakat tempat sekolah itu.